Atta Recomendation: Sambal, Si Stock Pendamping Nasi yang Wajib Ada

Kebetulan di rumah lagi doyan jajan ayam bumbu kuning, cocok dengan rasa @ayam.mbebb, gurihnya dan bumbunya tuh emang beda dari ayam olahan pada umumnya. Rempahnya berlimpah, bumbunya meresap dan potonganya gedee gedee. Kalau bosen digoreng, aku bikin pepes ayam bumbu kuning tinggal tambah kemangi dan bawang daun terus bungkus pake daun pisang, kukus. 

Nah, rasanya kurang pas kalau ada olahan ayam seenak ayam.mbebb tanpa sambal. Biasanya aku stock beberapa jenis sambal yang mudah didapatkan via marketplace. Berikut ini adalah sambal sambal-sambal legend yang biasanya menjadi list langganan stock untuk menjadi pendamping nasi di rumah:

Akka Recomendation: Carpenter Pants Untuk Opsi Pilihan Outfit Harian

Setelah sekian lama gak beli celana akhirnya terpikirkan juga untuk beli celana lagi. Setelah window shopping dan surfing tipis tipis, sepertinya Carpenter Pants menarik juga. Bentuknya lumayan unik dan belum pernah aku coba aplikasikan untuk sehari hari. Ya penyegaran sedikit lah, buat item pilihan kalau bosen pake jeans standar yang udah pasti gak pernah salah kalo pake itu.

Berhubung lagi senang-senangnya berselancar di marketplace dan menemukan banyak barang bagus, akhirnya diputuskan untuk diarsipkan dulu deh. Barangkali suatu saat butuh (khilaf) jadi tinggal klik dan beli barangnya. Ya gitu deh kira kira. Nah ini list beberapa Carpenter Pants yang menarik, yang aku temukan di marketplace. Cek cek….

Sedia Payung Sebelum Hujan: Item Penting Saat Memasuki Musim Hujan Versi Atta & Akka

Awal Oktober lalu kita memutuskan untuk mencoba membawa Deva ke luar kota selama 5 hari. Khawatir pasti ada sih ya, aku takut Deva ga betah, minta pulang atau mau ke keluarga di rumah. Sebagai juru acara, aku coba bikin rencana 5 hari kedepannya, Deva akan dibawa kemana aja. Harapannya karena aktivitasnya yang padat jadi lebih lelap tidur (dan ini berhasil, hehe).

Selain bikin rencana yang gak kalah penting adalah isi tas yang ga bisa seenaknya bawa totebag, sadar sekarang  bawaannya selalu banyak. Seharian kita main sama Deva minimal membawa 2 baju ganti, 2 celana ganti, 4 pampers, 8 susu fresh milk ukuran kecil (karena Deva lebih suka susu fresh milk dibandingkan susu formula), air mineral,  2 masker ganti,  1 jaket, 1 topi, jas hujan anak dan cessa immune shield.

Memasuki penghujung tahun, kembali bertemu dengan musim hujan. Perlengkapan kita jadi ekstra dan dicari lagi. Antara lupa nyimpen atau memang karena udah hampir 2 tahun ga kemana-mana jadi gak layak dipakai. Oh iya ini daftar item yang biasanya jadi langganan buat kita siapin menghadapi musim hujan;

Daily Journal: Stay At Home dan Makan di Rumah

Sudah sampai mana? Ya, sudah terlalu lama di dalam rumah. Semenjak wabah Covid-19 masuk ke Indonesia, semua harus melakukan aktivitas di dalam rumah. Suamiku, yang keseharian melakukan office hour terpaksa harus mengerjakan semuanya di rumah, Work From Home (WFH). Disela kegabutan menjadi penghuni rumah dengan ruang gerak yang sangat terbatas, dapur menjadi tempat favorit untuk berkarya. Lagi-lagi makan, makan dan makan. Sampai ku bilang, bisa-bisa kewarasanku hilang karena seperempat hariku, di dapur lagi dan dapur lagi.

Kopi Djawa, Kenangan Toko Buku di Dapur Kopi

Di penghujung tahun 2017, kami mencoba ngopi di tempat baru. Konon dulu tempatnya sangat terkenal apalagi untuk mahasiswa yang menempuh studi di Bandung. Bahkan BJ Habibie adalah salahsatu pelanggannya saat itu. Tempat yang menarik.

Toko Kopi djawa di Jalan Braga adalah tempat kopi yang membangun nostalgia. Dulu tempat ini merupakan toko buku yang berdiri sejak tahun 1955-2015. Kini hampir tidak ada yang berubah, baik bangunan, pintu, jendela dan jenis huruf yang kini digunakan menjadi coffee shop untuk kaum milenial. 

Pertama kalinya kami datang ke sana, ruangan yang dipergunakan baru bagian depan saja. Memang tidak terlalu besar, hanya terdapat meja utama dan kursi panjang dengan beberapa majalah untuk menunggu kopi tersaji. Kami memilih untuk  duduk di samping kaca lebar yang dapat melihat pejalan kaki  melintas di Jalan Braga.